/>

Ending American Psycho Review Indonesia


Sebagai sebuah karya fiksi, American Psycho (2000) mengeksplorasi tema-tema yang kontroversial seperti kekerasan, seksualitas, dan materialisme. 

Berikut ulasan, serta penjelasan ending American Psycho yang dirangkum uXfilm dari beragam sumber hari ini.

Film ini mengikuti kehidupan seorang pengusaha muda bernama Patrick Bateman (diperankan dengan brilian oleh Christian Bale) yang memiliki obsesi dengan kecantikan dan kesempurnaan.

Adapun kebenaran yang disembunyikan di balik citra glamor dan suksesnya, ia juga merupakan seorang pembunuh berantai yang kejam.

Saya menganggap American Psycho sebagai film yang provokatif dan kontroversial, tetapi juga sangat penting dalam dunia perfilman. 

Film ini menyoroti berbagai masalah sosial dan psikologis, termasuk pengaruh kekerasan dan materialisme pada masyarakat modern.

Namun, penting untuk dicatat bahwa film ini sangat kejam dan kekerasan terhadap wanita dipertontonkan secara eksplisit. 

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau terganggu oleh adegan-adegan yang terdapat pada film ini. 

Selain itu, film ini juga menyajikan sudut pandang yang sangat subjektif dan menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran narasi yang diceritakan oleh Patrick Bateman.

American Psycho adalah novel karya Bret Easton Ellis yang diterbitkan pada tahun 1991. 

Sekali lagi, cerita ini mengikuti kehidupan seorang pemuda bernama Patrick Bateman, seorang pebisnis muda yang sukses di Wall Street pada tahun 1980-an. 

Namun, Bateman juga merupakan seorang psikopat yang brutal dan kejam, melakukan pembunuhan dan kekerasan lainnya terhadap orang-orang tanpa rasa bersalah atau empati.

Ending dari American Psycho sangat kontroversial dan mengundang banyak interpretasi. 

Dalam akhir cerita, Bateman tampaknya melarikan diri dari kejahatannya dan kehidupannya sebagai seorang psikopat. 

Dia merasa lega karena identitasnya tidak terungkap oleh otoritas atau orang lain. 

Namun, ada beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa tidak semua yang terjadi benar-benar terjadi dan mungkin merupakan halusinasi atau khayalan Bateman.

Banyak pembaca yang memahami bahwa ending novel ini adalah indikasi bahwa Bateman telah mati atau bahwa segala sesuatunya hanyalah khayalan terakhir sebelum kematiannya. 

Ada beberapa petunjuk yang mendukung interpretasi ini, seperti deskripsi yang menceritakan bahwa Bateman menderita penyakit mental dan memiliki masalah dengan membedakan kenyataan dan khayalan. 

Selain itu, ada beberapa bagian di mana Bateman berbicara dengan orang-orang yang sudah mati atau tidak bisa berbicara, seperti saudara perempuannya yang sudah meninggal.

Di sisi lain, ada juga interpretasi lain bahwa ending cerita menunjukkan bahwa Bateman sebenarnya lolos dari semua kejahatan dan memutuskan untuk meninggalkan kehidupan kejamnya. 

Beberapa pembaca menyimpulkan bahwa Bateman menyadari bahwa ia tidak ingin terus hidup dalam kejahatan dan memilih untuk mengubah hidupnya menjadi yang lebih baik.

Namun, ada juga interpretasi yang menganggap bahwa ending cerita tidak memberikan jawaban yang pasti dan mendorong pembaca untuk membuat keputusan sendiri. 

Dalam hal ini, ending novel ini terbuka untuk interpretasi yang berbeda-beda, sesuai dengan sudut pandang dan pengalaman masing-masing pembaca.

Ending dari American Psycho tetap menjadi topik perdebatan yang kontroversial di antara para pembaca. 

Apapun interpretasi yang diambil, ending cerita ini memberikan banyak ruang untuk refleksi dan pemikiran tentang kejahatan, psikopati, dan masyarakat modern yang terobsesi dengan kesuksesan dan kekerasan.

Secara keseluruhan, American Psycho adalah film yang menantang dan tidak untuk semua orang. 

Namun, bagi mereka yang tertarik dengan karya-karya yang berani dan eksperimental, film ini pasti akan menimbulkan perdebatan dan refleksi yang menarik.

Sekian, penjelasan ending American Psycho, beserta review film tersebut dalam bahasa Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.***

Next Post Previous Post