[Review] Penjelasan Ending Suspiria

Film remake dengan judul serupa bukanlah hal baru dalam dunia perfilman.

Luca Guadagnino selaku sutradara membuat film ini seperti versinya sendiri, dibantu oleh penulis skenario David Kajganich.

Guadagnino berhasil menaruh kata-kata dari film 1977 yang mengerikan, Suspiria.

Kisah mengikuti siswa balerina Amerika dewasa sebelum waktunya, Susie Bannion yang dimainkan oleh Dakota Johnson dan ia menjadi murid favorit dari Markos Dance Co. 

Markos adalah penyihir rahasia dengan referensi samar-samar ke Holocaust, adapun keterkaitan perang dingin, Fraksi Tentara Merah dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina pembajakan Lufthansa Penerbangan 181. 

Namun, untuk mengurai plot film ini semua mesti kita urutkan agar orang awam seperti saya lebih cepat memahami kilas ending film Suspiria ini.

Selama Musim Gugur Jerman 1977, Susie Bannion, seorang berkewarganegaraan Amerika Serikat dari keluarga Mennonite di Ohio, diterima di Akademi Tari Markos di Berlin Barat. 

Akademi itu terguncang karena seorang siswi bernama Patricia Hingle hilang setelah memberi tahu psikoterapinya, Josef Klemperer, bahwa akademi itu dikendalikan oleh sekelompok penyihir. 

Jurnal-jurnal (buku harian) yang ditinggalkan oleh Patricia di kantor Klemperer merinci Tiga Ibu, tritunggal dewi penyihir yang mendahului Kekristenan: Ibu Tenebrarum, Ibu Lachrymarum, dan Ibu Suspiriorum. 

Klemperer, yang awalnya menolak klaim Patricia, menjadi curiga terhadap akademi setelah kepergiannya. 

Ia menyelidiki dan menemukan bawasannya konsep, dan koregrafi yang dibawakan akademi Markos menunjukkan aktivitas supranatural. 

Namun, mengungkap maksud dari Markos Dance Co., narasi konspirasi supernatural sangat penting untuk dipahami supaya gagasan film dapat tersampaikan serta dimengerti.

Bila kalian ingat ada ruang rahasia di belakang kamar dalam akademi Markos, kita bisa mencatat kalau ini bukanlah akademi biasa.

Beberapa plot: Kadang-kadang kita melihat penari muda berlatih sambil digerakan oleh karakter lain seperti voodo atau sejenisnya.

Tilda Swinton, memerankan koreografer tari bernama Madame Blanc, ia kepala isntruktur tetapi dalam kendali Helena Markos yang sakit-sakitan. 

Sementara itu, psikoterapis Dr. Jozef Klempere menyelidiki hilangnya pasiennya, Patricia Hingle (Chloe Grace Moretz).

Selama latihan, seorang siswi yang berasal dari Uni Soviet, Olga, menjadi marah dengan koreografer utama, Madame Blanc,  keluar dari studio. 

Olga mencoba untuk pergi, tetapi menemukan dirinya terjebak di sebuah ruangan yang dilapisi cermin. 

Blanc sementara itu melanjutkan latihan, di mana Susie melakukan rutinitas tarian agresif yang dia pelajari dari Blanc sendiri.

Dalam scene ini gerakannya mulai secara fisik dan keras menindas Olga di studio cermin, secara fisik merusak tubuhnya dan menghancurkan organ dan tulangnya. Beberapa guru akademi menyeret tubuh Olga pergi dengan kait besar melalui pintu cermin.

Penyeretan tubuh Olga dilakukan bukan tidak sengaja ataupun tanpa tujuan, banyak isyarat yang setidaknya mengaris bawahi alasan kenapa, mengapa hal itu dilakukan demikian.

Guadagnino dan Kajganich selaku sutradara dan penulis mengingatkan kita tentang aliran voodo, sesat, atau sejenisnya yang masih sangat dipercaya pada saat itu. 

Kembali ketika mantra dirapalkan yang menciptakan hubungan implisit / paralel antara Susie dan Olga.

Kreativitas seorang penari diubah menjadi penyiksaan hebat yang ditujukan kepada karakter bernama Olga.

Ada sebuah kritik dari New Yorker Richard Brody tentang perbandingan simbol-simbol  Suspiria yang baru dengan kaos desainer Che seperti terinsprasi dari film tersebut. 

Para sipir mengadakan pemilihan informal untuk siapa yang akan melayani sebagai pemimpin baru coven. 

Pemungutan suara adalah antara Madame Blanc dan Mother Markos, seorang penyihir tua dan cacat yang telah lama mengendalikan coven.

Lalu, ada Blanc kepala akademi sementara yang paling aktif di antara guru yang lain dalam mendidik murid-murid. 

Tiba-tiba, Miss Griffith, yang paling malu-malu dari para penjaga asrama, melakukan bunuh diri dengan menusuk lehernya dengan pisau.

Emosional penonton mulai dipancing dengan adegan-adegan eksplisit seperti bunuh diri dan tumpahan darah yang kental.

Kenapa Miss Griffith bunuh diri? hanya sedikit penjelasan yang ada, mungkin dia tidak tahan dengan keadaan atau mungkin telah melihat sosok/sesuatu yang paling ditakutinya sehingga ia melakukan tindakan bunuh diri tersebut.

Kelompok Markos ingin membalas dendam dan pembenaran atas perasaan kolektif ketidakberdayaan dan kebencian yang mereka alami.

Tarian “Volk” yang diajukan oleh Blanc - dilakukan oleh Susie tetapi diduga dikendalikan oleh Blanc.

Siapa penjahat sebenarnya di Suspiria? Apakah itu Klemperer, karena ia melambangkan sosok patriarkal yang menghindar dan terkebiri? 

Lalu, ada pengikut Markos dan Blanc,  mereka seperti yang diperlihatkan film itu memuja dewi palsu. 

Jika pada pertengahan film Anda mengasumsikan bahwa sosok antagonisnya adalah Blanc, kalian tidak salah.

Blanc pada cerita disini adalah pencipta tarian sekaligus ibu didik dari Susie yang secara cepat memandatkannya sebagai penari protagonis "Volk" ciptaan Blanc sendiri. 

Sedangkan menurut Klemperer, sejalan dengan sejarah yang di ketahuinya sebelum masa mendahului Kekristenan ada Ibu Tenebrarum, Ibu Lachrymarum, dan Ibu Suspiriorum. 

Dalam naskah Klemperer menjelaskan bahwa selama turun-temurun ketiga Ibu tersebut tidak akan hilang oleh zaman, akan selalu ada anak-anak dan tubuh-tubuh baru dalam kasus ini (tubuh/wadah). 

Banyak makna film ini terbentuk selama percakapan Susie dengan Madame Blanc . 

Ada juga banyak beban pada adegan di mana Klemperer dijadikan sebagai saksi dari kebangkitan salah satu Three Mother Suspiria.

Terlepas dari plot berbelit-belit di mana wanita muda dihukum secara sadis karena memanfaatkan nama nenek moyang mereka dan menyesatkan. 

Kisah Klemperer, Susie dan Blanc tidak cukup kuat untuk membuat para penonton tertarik agar menonton film ini lebih dari sekali.

Siapakah perumpamaan tiga ibu / penyihir yang diklaim Markos sebagai salah satu dari mereka? Apakah mereka trinitas seperti dikisahkan secara holistik mewakili cita-cita fasisme platonis? 

Remake Mother of Tears, yang ketiga dan yang terburuk dari trilogi "Three Mothers"  Suspiria, mendiagnosis dunia dengan penyembahan radikalisme fasis yang tidak dapat disembuhkan.

Ada kritikus mengatakan bahwa film ini mencoba menjelaskan akar fasis sejati.

Lalu tiga ibu / Nazi, yang mencuci otak para pengikut / warganegara lelaki mereka untuk memperpanjang hidup / kekuasaan mereka.

Dalam rating dan skor pendapat para penonton, Supsiria mendapat peringkat 6/10 seperti dikutip dari IMDb.

Demikian pendapat soal film Suspiria (2018).

Seperti yang Anda tahu, saya sedikit bingung. Namun, saya dapat memberi tahu Anda mengapa menurut saya Suspiria termasuk dalam film yang tidak cocok ditonton lebih dari dua kali. 

Penayangan berulang dapat meninggalkan memori detail film yang tidak nyaman dibayangkan seperti darah, suara retakan tulang, dan orang tanpa busana. 

Naskah film pun tidak terlalu menunjang dan latar peristiwa sangat sedikit dijelaskan.

Akhirnya,

Susie sebagai murid Blanc. Lalu, Patricia teman Susie menghilang karena ingin membocorkan rahasia akademi.

Pertama-tama, kepergian Patricia adalah awalan peristiwa horor yang terjadi. 

Ada pula ketika Olga gadis yang juga seharusnya memainkan wujud protagonis "volk" tiba-tiba histeris ketakutan pada saat latihan itu. 

Blanc tentunya tahu kalau Olga takut karena mendapat vision yang mungkin membuat Olga jadi histeris

Klemperer menyelidiki kehilangan Patricia dan menduga bahwa yang dikatakan Patricia adalah benar.

Sara masuk ke dalam studio cermin dan melalui pintu, menjelajahi lorong yang menuju ke katakombe di mana dia menemukan Patricia yang cacat seperti tua.

Ditengah kenjanggalan dan konspirasi hilangnya gadis-gadis yang menari untuk Blanc.

Keesokan harinya, Susie menghadiri makan malam perayaan dengan para pelayan. Sementara itu, Klemperer bertemu Anke, istrinya yang diduga meninggal, di dacha-nya di Jerman Timur. 

Dia mengatakan kepadanya bahwa dia memalsukan kematiannya setelah melarikan diri dari Nazi dan memulai kehidupan baru di Inggris. 

Mereka berjalan bersama, melewati pos pemeriksaan keamanan ke Jerman Barat tanpa pemberitahuan. 

Klemperer menyadari bahwa ia telah tiba di Markos Academy; di depan matanya, dia menyadari bahwa Anke, nyatanya, Miss Huller, salah satu matron, dan bahwa dia telah tertipu di sana untuk memberikan kesaksian tentang sabat penyihir yang akan datang. 

Namun, setelah penemuan ini, para guru segera menyergap dan berhasil menangkap Klemperer.

Setelah makan malam, Susie kembali ke akademi dan dibawa ke ruang tersembunyi di mana Blanc dan matron lainnya menunggu dengan Klemperer yang tidak sudah tidak berdaya. 

Terduduk, ada Markos, dan Susie akan menjadi wadah barunya. Susie meninggalkan ibunya sendiri, yang secara bersamaan meninggal di ranjang kematiannya di Ohio. 

Para pengikut mengeluarkan Sara untuk memulai ritual, tetapi Blanc merasakan ada sesuatu yang salah. 

Markos hampir memenggal Blanc ketika dia menolak untuk melanjutkan. 

Saat-saat terakhir tiba, Susie secara mengejutkan mengungkapkan bahwa dia sendiri adalah Bunda Suspiriorum; dia ada di sana untuk mengklaim perjanjian dan membasmi Markos palsu. 

Susie memanggil inkarnasi Kematian, yang membunuh Markos dan matronnya yang paling setia, hanya menyisakan mereka yang memilih Blanc. 

Patricia, Olga, dan Sara, masing-masing secara fisik dirusak, memohon belas kasihan atas kematian, yang diberikan Susie kepada mereka. 

Berdiri di atas para penari kesurupan, Susie mengatakan pada mereka untuk melanjutkan, dengan mengatakan bahwa "itu indah" (that's beautiful). --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Keesokan harinya, akademi melanjutkan operasi seperti biasa. Miss Vendegast menemukan Blanc di sekarat, tetapi masih hidup. 

Sementara itu, Klemperer, yang selamat dan sekarang dikurung di tempat tidurnya, bertemu dengan Susie di rumahnya. 

Dia menceritakan kepadanya nasib Anke, yang meninggal di kamp konsentrasi Theresienstadt. 

Setelah dia menyentuhnya, dia menderita kejang kejam yang menghapus ingatannya, dan Susie pergi.

Dalam adegan pasca-kredit, Susie tampaknya membuat para penonton syok karena selama ini ia adalah satu dari Three Mother yang diyakini Patricia sebagai tetua. 

Berikut kesimpulan akhir cerita film  Suspiria;

• Susie adalah Mother Suspiriorum / Helena Markos
• Susie adalah karakter Antagonis 
• Markos kepala pimpinan adalah "palsu"
• Blanc bertahan
• Ibu Susie seorang ibu pengawas lainnya
• Klemperer adalah "saksi"
• Volk adalah wadah
• Tarian sebagai bentuk kehormatan dan pemujaan