Breaking Bad Review Indonesia

Sebagai pecinta movie biasa yang tidak memiliki value pada pendapat pribadi, saya dapat memberikan informasi objektif yang singkat tentang Breaking Bad. 

Breaking Bad adalah serial televisi Amerika yang diciptakan oleh Vince Gilligan. 

Serial ini mengikuti kisah Walter White, seorang guru kimia yang memutuskan untuk memproduksi dan menjual methamphetamine setelah mengetahui bahwa dia menderita kanker.

Serial ini sangat terkenal karena skrip yang memukau, karakter yang kuat, dan akting yang luar biasa. 

Banyak orang menganggap Breaking Bad sebagai salah satu serial televisi terbaik yang pernah ada.

Saat mengulas serial Breaking Bad, akan terasa janggal apabila tidak memberikan penilaian pada ending film tersebut yang apik.

Ending dari serial televisi Breaking Bad yang diproduksi oleh AMC ini bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling memuaskan dan terkenal dalam sejarah televisi.

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa spoiler besar akan terungkap dalam penjelasan ini, jadi bagi yang belum menonton, sebaiknya jangan membaca lebih lanjut.

Ending Breaking Bad dimulai dengan Walter White, protagonis utama serial ini, yang terluka parah dan sedang melarikan diri dari polisi setelah menjalankan rencana balas dendam terhadap orang-orang yang mengancam keluarganya. 

Dalam pelariannya, Walter bertemu dengan mantan mitranya, Elliott dan Gretchen Schwartz, dan dengan bantuan mereka, ia merancang rencana untuk memberikan uang hasil penjualan methamphetamine yang ia kumpulkan kepada keluarganya.

Setelah itu, Walter memasuki kompleks bangunan di mana teman dan musuhnya berada. 

Dengan menggunakan senjata yang ia bawa, ia berhasil membunuh semua musuhnya dan menyelamatkan Jesse Pinkman, rekan bisnisnya yang pernah dijadikan tawanan dan disiksa selama beberapa bulan.

Ketika Walter dan Jesse melarikan diri dari kompleks tersebut, mereka tiba-tiba dihadapkan dengan serangan polisi. 

Jesse melarikan diri sementara Walter yang terluka, tetap bertahan dan memasuki ruangan laboratorium yang ia gunakan untuk memproduksi methamphetamine. 

Di sana, Walter mengalami momen introspeksi yang mendalam dan memutuskan untuk memasang mesin senjata otomatis untuk membunuhnya sendiri dan mengakhiri hidupnya.

Namun, dalam adegan terakhir, Jesse ditemukan oleh polisi dan dihadapkan pada pilihan untuk membunuh atau menyelamatkan Walter. 

Jesse memilih untuk menyelamatkannya dan memberikan Walter kesempatan terakhir untuk melarikan diri. 

Setelah melihat Jesse pergi, Walter mengamati laboratoriumnya yang hancur dan kemudian membaringkan diri di lantai dan menatap langit-langit. 

Dalam momen-momen terakhirnya, ia tampak tenang dan damai, menerima akhir hidupnya dengan martabat.

Ending ini dianggap sangat memuaskan oleh banyak penggemar Breaking Bad karena memberikan penutup yang tepat untuk cerita karakter Walter White, sambil mempertahankan kesetiaan pada tema dan ton yang ada dalam seluruh serial ini. 

Sejak awal, cerita ini menggambarkan kejatuhan seorang pria yang semakin terjerumus dalam dunia kriminal, dan akhirnya harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. 

Dengan ending ini, Walter White diakhiri dengan cara yang sesuai dengan jalan hidupnya dan menunjukkan bahwa dia telah menerima akhirnya dengan tenang dan martabat.

Selain itu, ending ini juga memberikan penutup yang memuaskan bagi karakter Jesse Pinkman, yang selama serial ini terjebak dalam lingkaran kekerasan dan kejahatan. 

Dengan memilih untuk menyelamatkan Walter, Jesse menunjukkan bahwa dia telah memilih untuk mengambil kendali atas hidupnya sendiri. 

Demikian, film serial Breaking Bad review dalam bahasa Indonesia, yang menurut saya adalah salah satu serial terbaik sepanjang sejarah.***