Penjelasan Ending Film Zodiac (2007) Indonesia

Pembunuh yang mengicar orang tidak bersalah dan membuat situasi pada tahun 1970-an dan 1980-an menjadi mencekam.

Zodiac adalah film karya sutradara David Fincher yang dirilis tahun 2007. 

Film ini merupakan adaptasi dari buku non-fiksi karya Robert Graysmith dengan judul yang sama. 

Film ini dipenuhi banyak jajaran cast ternama, seperti Jake Gyllenhaal, Mark Ruffalo, Robert Downey Jr dan Anthony Edwards.

Penjelasan Film Zodiac (deskripsi) 

Film ini diadaptasi dari kisah nyata tentang cerita seorang pembunuh berantai yang misterius yang menamai dirinya sebagai 'Zodiac'. 

Ia banyak membunuh korbannya di akhir 60an dan awal 70an di beberapa daerah di Amerika. 

Kisah ini kemudian dibukukan oleh Robert Graysmith berdasarkan hasil penyelidikannya hingga kemudian diadaptasi dalam bentuk film di tahun 2007. Zodiac menghadirkan nuansa misteri yang kental. 

Unsur thriller juga dapat dirasakan sepanjang film. Selain itu, film ini menghadirkan kesan realistis. 

Tak heran karena jalan ceritanya memang berdasarkan pengalaman asli hingga menghadirkan adegan investigasi yang epic. 

Banyak peristiwa di tahun 1960-an menjadikan beberapa tempat di Amerika menjadi lebih seram.

Pada saat itu orang-orang berhati-hati terhadap orang lain yang tidak mereka kenal. 

Jangan percaya atau berbicara dengan orang asing. Lebih baik tidak meminta bantuan daripada berakhir mati. 

Momok pembunuh berantai keluar untuk meneror jiwa dan orang-orang polos.

Terlebih di daerah perkotaan yang padat penduduk, masing-masing individu lebih peduli dengan diri sendiri ketimbang lingkungan.

Penjelasan Zodiac (karakter) 

Film Zodiac menceritakan tentang sosok aneh yang tak dapat diketahui dan tak berwajah yang muncul sebagai pembunuh berantai di California Utara pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. 

Karakter dia yakni mengirim surat dan surat kabar lainnya untuk menguraikan pembunuhan terakhir dan masa depannya, dan dia mengungkapkan dia terinspirasi oleh klasik kultus tahun 1930-an "The Most Dangerous Game". 

Memanfaatkan sisi pers untuk membangun karakter yang terinspirasi dari SF Homicide.

Salah satu karakter penting yaitu Robert Graysmith (Jake Gyllenhaal) adalah seorang kartunis SF Chronicle yang pada awalnya tidak berminat mengambil dalam kasus ini.

Ia sesekali dianggap menganggu sesama jurnalis beat Paul Avery, dimainkan dengan baik oleh Robert Downey Jr. 

Kemudian, dikit demi sedikit kasus mulai mendapat pentunjuk berkat bantuan seorang kartunis yang terlibat dalam penyelidikan untuk mengungkapkan identitas Zodiac.

Penjelasan Motif (pembunuhan) 

Apakah pembunuh memainkan permainan yang sama dengan game, dan apakah dia mempunyai target untuk diburu?

Film Zodiac adalah salah satu film yang mempunyai tingkat teka-teki cukup sulit, dan dengan tempo yang cepat pula. 

Penonton ditarik dan dipaksa merasakan ketegangan yang ada disepanjang durasi film.

Terlebih yang lebih meresahkan ketika Anda menyadari bahwa peristiwa-peristiwa ini benar-benar terjadi dalam dunia nyata.

Sosok Zodiac bukanlah alih-alih cerita dalam imajinasi seorang novelis modern. 

Keseraman yang menyelimuti seluruh film cukup dirasakan penonton kala menyaksikan film.

Lalu, pada saat eksekusi dilakukan oleh Zodiac si pembunuh berantai, kalian akan mendengar rintihan kesakitan para korban.

Menurutku hal itu membuat hampir semua penonton membayangkan kejadian aslinya yang mengerikan.

Pendapat tentang Zodiac (2007)

Kekurangan pada film ini mungkin terletak pada beberapa adegan di mana kekejaman dan kebrutalan kekerasan sedemikian rupa sehingga tidak semua penonton dapat mampu menyaksikan film ini. 

Pembunuhan dengan tangan terikat, darah, pisau, teriakan kesakitan sangat bisa menganggu orang.

Adapun beberapa keadaan penyelidikan tidak dijelaskan, plot jadi makin membingungkan apabila ada hal yang hilang.

Namun, meskipun kekurangan tersebut cukup menganggu, harus diakui, Zodiac adalah film brilian yang membahas subjek yang mungkin tidak dapat dibawa ke layar selama periode yang digambarkannya. 

Zodiak datang untuk melambangkan salah satu ketakutan yang terus-menerus tinggal di perkotaan Amerika: seorang pembunuh tanpa wajah, tanpa emosi yang keluar dari bayang-bayang lorong gelap untuk membunuh dengan keji.

Pada akhirnya, Zodiak adalah contoh nyata sosok kejahatan yang dapat membuat siapapun takut.

Ada aspek ironis dari sifat manusia yang memiliki akal sehat, nurani, dan berbudi meskipun tidak semua manusia memiliki ketiga hal itu. 

Selain orang-orang tak berdosa yang dibunuh secara brutal, Zodiac melakukan kejahatan lain terhadap kemanusiaan. 

Dia mempertanyakan rasa kepercayaan, keadilan, dan banyak hal didalam diri kita, seperti perasaan peduli terhadap sesama manusia bahkan ketika kita tidak mengenal mereka.***