/>

Review "Eulogy" Black Mirror Season 7 Episode 5

Review Eulogy Black Mirror Season 7 episode 5


"Eulogy" adalah episode kelima dari musim ketujuh Black Mirror yang dirilis pada 10 April 2025. Episode ini dibintangi oleh Paul Giamatti sebagai Phillip, seorang pria yang menerima panggilan dari sebuah perusahaan bernama Eulogy. Perusahaan tersebut memintanya untuk menyumbangkan kenangan dan foto-fotonya tentang mantan pacarnya, Carol, yang baru saja meninggal, untuk membuat memorial digital yang imersif bagi keluarga Carol.

Phillip awalnya ragu, tetapi kemudian setuju dan dikirimi sebuah kit yang memungkinkannya secara virtual masuk ke dalam foto-foto lama dan menjelajahi kenangannya. Melalui proses ini, ia belajar lebih banyak tentang Carol dan hubungan mereka di masa lalu.

"Eulogy" menjadi salah satu episode yang emosional dan mendapat sambutan positif dari para kritikus. Meskipun episode ini berfokus pada teknologi, inti ceritanya adalah tentang kenangan, penyesalan, dan bagaimana teknologi dapat membantu seseorang untuk mendapatkan penutupan (closure) di masa lalu.

Review Eulogy Black Mirror Season 7 Episode 5

Berdasarkan analisis ahli, "Eulogy" dari *Black Mirror* Season 7 adalah salah satu episode yang paling matang dan bernuansa dalam sejarah seri ini. Episode ini secara brilian mengeksplorasi hubungan rumit antara teknologi, duka, dan memori, tanpa jatuh ke dalam perangkap pesimisme teknologi yang sering kali menjadi ciri khas *Black Mirror*.

-

Analisis Teknis dan Konseptual

Episode ini dibangun di atas premis yang sangat relatable: bagaimana kita berinteraksi dengan kenangan setelah seseorang tiada. Teknologi "Eulogy" yang memungkinkan seseorang masuk ke dalam memori visual adalah metafora kuat untuk proses introspeksi dan rekonsiliasi. Alih-alih menyajikan teknologi sebagai entitas jahat, "Eulogy" memposisikannya sebagai alat netral yang berfungsi sebagai katalis untuk pertumbuhan pribadi.

Paul Giamatti memberikan penampilan yang sangat mendalam sebagai Phillip. Aktingnya yang subtil namun penuh emosi berhasil menyampaikan rasa penyesalan, kebingungan, dan akhirnya, penutupan (closure) yang ia alami. Interaksi virtualnya dengan memori Carol tidak terasa seperti fiksi ilmiah yang dingin, melainkan seperti sesi terapi yang intens.

Tema dan Narasi

"Eulogy" secara cerdas menyingkirkan elemen distopia yang sering ditemukan di episode lain dan berfokus pada **psikologi manusia**. Episode ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam:

* **Apakah memori yang dimediasi teknologi dapat menggantikan duka yang otentik?** "Eulogy" berargumen bahwa tidak, tetapi teknologi dapat menjadi jembatan untuk memahami dan memproses duka tersebut.


* **Apakah kita benar-benar mengenal orang yang kita cintai?** Pengalaman Phillip menunjukkan bahwa memori kita sendiri mungkin tidak lengkap dan sering kali dipengaruhi oleh bias kita sendiri. Melalui teknologi, ia melihat sisi lain dari Carol yang tidak pernah ia sadari.


* **Bagaimana cara kita melepaskan masa lalu?** Penggunaan teknologi "Eulogy" pada akhirnya membantu Phillip mendapatkan resolusi, tetapi ia harus membuat pilihan untuk keluar dari memori dan kembali ke masa kini. Ini adalah pesan krusial bahwa teknologi dapat membantu, tetapi proses penyembuhan harus datang dari dalam diri sendiri.

Kesimpulan

Secara keseluruhan review Black Mirror Season 7 Episode 5, "Eulogy" adalah sebuah studi karakter yang mendalam dan sebuah komentar yang optimis tentang peran teknologi dalam duka. Alih-alih menjadi cerita peringatan, episode ini adalah narasi yang mengharukan dan optimis tentang bagaimana kita dapat menggunakan alat-alat modern untuk berdamai dengan masa lalu dan bergerak maju. Episode ini layak mendapat pujian karena kedewasaan naratifnya dan kemampuannya untuk menemukan sisi manusiawi dalam kengerian teknologi yang sering kali disajikan di *Black Mirror*.

Episode ini adalah bukti bahwa *Black Mirror* dapat terus berkembang dan menawarkan wawasan yang tajam tentang kondisi manusia, bahkan ketika ia menyimpang dari formula aslinya.

Previous Post