Review Film Goodfellas, Sinematographi Klasik Indah

Gunawan S

11 Okt, 2023

Berikut ini akan diulas review film Goodfellas oleh uxfilm.blogspot.com, 11 Oktober 2023.

"Goodfellas" adalah sebuah film klasik yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dirilis pada tahun 1990. Film ini memiliki durasi berapa jam? Film Goodfellas dibintangi oleh Robert De Niro, Ray Liotta, dan Joe Pesci, mempunyai total durasi sebanyak 2 jam 25 menit.

Menggusung sebuah cerita gangster yang didasarkan pada kisah nyata tentang Henry Hill, seorang anggota mafia yang terlibat dalam kegiatan kriminal di New York.

Film ini sering dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa, terutama dalam genre gangster. Alur cerita yang kuat, penampilan akting yang luar biasa, dan penyutradaraan yang brilian membuatnya sangat memikat.

Joe Pesci dalam peran Tommy DeVito mendapat penghargaan Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik.

"Goodfellas" berhasil menggambarkan dunia kriminal dengan sangat realistis dan gelap, sambil menghadirkan momen-momen komedi hitam yang tak terlupakan.

Karya ini adalah salah satu film yang patut ditonton bagi pecinta film yang menyukai cerita gangster yang kuat dan pengembangan karakter yang mendalam.

Sinematografi dalam film "Goodfellas" merupakan salah satu aspek yang luar biasa. Dalam hal ini, kredit utama perlu diberikan kepada sinematografernya, yang merupakan Dante Spinotti. Berikut review beberapa elemen lain selain sinematografi yang menonjol dalam film ini meliputi:

1. Penyutradaraan Kamera

Martin Scorsese dan Dante Spinotti menggunakan teknik kamera yang inovatif untuk menciptakan suasana dan nuansa yang kuat. Mereka sering menggunakan kamera handheld untuk memberikan sensasi yang lebih dekat dan pribadi, serta mengikuti karakter dalam berbagai adegan.

2. Review Penggunaan Cahaya

Film ini memanfaatkan pencahayaan dengan sangat cerdas. Dalam beberapa adegan, pencahayaan yang kuat menciptakan bayangan dan suasana yang intens, sementara dalam adegan lain, penggunaan pencahayaan yang lembut menciptakan atmosfer yang berbeda.

3. Penentuan Waktu

Sinematografi "Goodfellas" juga menonjol dalam cara film ini menggambarkan perubahan waktu. Pergeseran kilat dalam waktu digambarkan dengan sangat efektif melalui pengeditan dan penempatan kamera yang cermat.

4. Penggunaan Warna

Palet warna dalam film ini secara cerdik menggambarkan perubahan suasana dan emosi. Warna-warna yang tajam dan hidup digunakan dalam adegan yang energik, sementara warna yang lebih suram digunakan dalam adegan yang lebih gelap.

5. Review Pemandangan Kota

"Goodfellas" juga memanfaatkan latar belakang kota New York dengan indah. Adegan yang menggambarkan jalanan kota, restoran, dan klub malam memberikan film ini nuansa autentik dan kaya visual.

Berdasarkan rata-rata ulasan, sinematografi dalam "Goodfellas" merupakan salah satu elemen yang membantu menciptakan pengalaman sinematik yang luar biasa. Dante Spinotti dan timnya berhasil menangkap esensi cerita gangster ini dengan cara yang kuat dan memikat.

Adapun akting para pemeran utama dalam film "Goodfellas" luar biasa dan merupakan salah satu alasan kuat mengapa film ini sangat dihargai. Berikut review Goodfellas dalam aspek pemeran utama dan penilaian akting mereka meliputi:

Ray Liotta (Henry Hill)

Ray Liotta memerankan karakter utama, Henry Hill, dengan sangat baik. Dia berhasil membawakan peran Henry Hill dari awal hingga akhir film, menunjukkan perkembangan karakter yang luar biasa dari seorang pemuda yang ingin menjadi gangster hingga menjadi seorang pria yang tenggelam dalam dunia kejahatan.

Robert De Niro (Jimmy Conway)

Robert De Niro adalah aktor veteran yang memerankan Jimmy Conway, seorang karakter yang kuat dan kasar. De Niro menghadirkan intensitas yang luar biasa ke peran ini, menjadikannya salah satu penampilan paling ikonik dalam film kariernya.

Joe Pesci (Tommy DeVito)

Joe Pesci memerankan Tommy DeVito, seorang karakter yang penuh dengan kegilaan dan kekerasan. Penampilan Pesci dalam film ini memenangkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik, dan dia memberikan kilasan yang luar biasa ke dalam karakter yang berubah-ubah.

Akting dari ketiga pemeran utama ini membantu menciptakan ketegangan, keaslian, dan kompleksitas yang diperlukan untuk sebuah film gangster yang mendalam.

Mereka memainkan peran mereka dengan sangat meyakinkan, membawa karakter-karakter ini untuk hidup dengan penuh emosi dan energi. Itulah sebabnya mengapa "Goodfellas" sering dianggap sebagai salah satu film terbaik dalam hal akting ensemble.

Demikian adalah review film klasik terbaik versi uxfilm.blogspot.com, Goodfellas.***

Ulasan

Gunawan S

Seorang pria biasa yang tinggal di Jakarta, Indonesia. Berprofesi sebagai SEO Writer, UX Writer, memiliki kemampuan SMM, dan terampil dalam optimasi SEO serta penulisan. Karena film Silence of the Lambs adalah film Favorit saya, berikut akan dibagikan ulasan mengenai film tersebut. "The Silence of the Lambs" adalah sebuah karya masterpiece dalam genre thriller psikologis yang dirilis pada tahun 1991, disutradarai oleh Jonathan Demme. Film ini mengguncang penonton dengan kekuatan naratifnya yang mendalam dan penampilan luar biasa dari para aktornya. Dengan Anthony Hopkins memerankan Dr. Hannibal Lecter dan Jodie Foster sebagai agen FBI muda Clarice Starling, film ini memasuki wilayah kegelapan psikologis yang memikat.