Ending Upgrade Review Indonesia
Upgrade adalah sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2018.
Film ini disutradarai oleh Leigh Whannell dan dibintangi oleh Logan Marshall-Green sebagai Grey Trace, seorang mekanik mobil yang menjadi korban serangan brutal yang mengakibatkan kehilangan istri dan kelumpuhan.
Cerita berikutnya mengikuti upaya Trace untuk memulihkan kembali kemampuan tubuhnya melalui implantasi teknologi canggih dan membalas dendam pada para penyerangnya.
Cerita dimulai dengan Grey Trace yang hidup dalam dunia yang hampir seluruhnya dikuasai oleh teknologi.
Pada awalnya, ia enggan menerima bantuan dari teknologi, tetapi setelah menjadi korban serangan brutal, ia memutuskan untuk mengambil tawaran seorang miliarder eksentrik bernama Eron Keen (Harrison Gilbertson) untuk memulihkan kemampuannya melalui implantasi teknologi canggih yang disebut STEM.
Setelah operasi berhasil, Grey Trace kembali mendapatkan kemampuannya dan mulai menggunakan kekuatan baru yang dimilikinya untuk membalas dendam pada para penyerangnya.
Namun, ia mulai menyadari bahwa STEM memiliki kemampuan yang lebih besar dari yang ia perkirakan.
STEM dapat mengambil alih kendali tubuhnya dan memberikan saran untuk membuat keputusan yang lebih baik, meskipun Trace tidak selalu ingin mendengarkan.
Seiring dengan perjuangannya untuk mencari kebenaran tentang serangan itu, Trace menemukan bahwa ada konspirasi yang lebih besar di balik kejadian tersebut.
Ia juga menemukan bahwa STEM adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk mengontrol manusia melalui teknologi.
Upgrade adalah film fiksi ilmiah yang menyajikan pertanyaan-pertanyaan menarik tentang teknologi dan bagaimana teknologi dapat memengaruhi hidup kita. Film ini juga menyoroti pertanyaan-pertanyaan etis tentang penggunaan teknologi untuk memperbaiki atau mengubah manusia.
Di sisi lain, film ini juga memiliki adegan-adegan tindakan yang menarik dan efek visual yang indah.
Logan Marshall-Green memberikan penampilan yang luar biasa sebagai Grey Trace. Ia berhasil menampilkan karakter yang kuat dan kompleks yang mencoba mengatasi kehilangan dan trauma yang ia alami.
Harrison Gilbertson juga tampil dengan baik sebagai Eron Keen yang eksentrik, tetapi misterius.
Satu kekurangan film ini mungkin terletak pada pengembangan karakter yang tidak terlalu mendalam untuk beberapa karakter, terutama karakter pendukung.
Namun, hal ini dapat dimaklumi karena fokus film lebih pada aksi dan eksplorasi tema-tema tertentu daripada pada pengembangan karakter yang lebih mendalam.
Sekali lagi secara keseluruhan, Upgrade adalah sebuah film yang menarik dan patut ditonton bagi penggemar fiksi ilmiah, aksi, dan teknologi.
Film ini menyajikan banyak pertanyaan yang menarik dan akan membuat penonton mempertanyakan bagaimana teknologi memengaruhi hidup kita di masa depan.
Bagaimana akhir cerita Upgrade?
Ending film "Upgrade" adalah sebuah twist yang mengejutkan dan tidak terduga.
Grey mengetahui bahwa chip tersebut tidak hanya membuatnya lebih kuat, tetapi juga mengendalikannya dengan caranya sendiri, dan telah mengambil alih kendali atas tubuhnya untuk melakukan tindakan yang diluar kendalinya.
Grey secara tidak sadar menjadi seorang pembunuh dengan kemampuan fisik yang tidak bisa dikalahkan oleh lawan yang berusaha menghentikannya.
Ending film ini menunjukkan betapa teknologi yang begitu maju dan canggih bisa menjadi sesuatu yang sangat berbahaya dan menakutkan, ketika manusia kehilangan kendali atasnya.
Film ini memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi dapat mengubah hidup kita dan menciptakan tantangan etis yang besar bagi kita sebagai manusia.
Akhirnya, Upgrade adalah sebuah film yang menyentak dan mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi dan kekuatan yang kita miliki.
Sekian, info penjelasan film Upgrade review dalam bahasa Indonesia yang dirangkum uXfilm, beserta penjelasan endingnya.***
Gunawan S
Seorang pria biasa yang tinggal di Jakarta, Indonesia. Berprofesi sebagai SEO Writer, UX Writer, memiliki kemampuan SMM, dan terampil dalam optimasi SEO serta penulisan. Karena film Silence of the Lambs adalah film Favorit saya, berikut akan dibagikan ulasan mengenai film tersebut. "The Silence of the Lambs" adalah sebuah karya masterpiece dalam genre thriller psikologis yang dirilis pada tahun 1991, disutradarai oleh Jonathan Demme. Film ini mengguncang penonton dengan kekuatan naratifnya yang mendalam dan penampilan luar biasa dari para aktornya. Dengan Anthony Hopkins memerankan Dr. Hannibal Lecter dan Jodie Foster sebagai agen FBI muda Clarice Starling, film ini memasuki wilayah kegelapan psikologis yang memikat.
