Review Film A Star Is Born 2018
Sebagai penikmat sinema, opini atau pendapatku tentang film "A Star is Born" tidak mempunyai nilai untuk dipertimbangkan.
"A Star is Born" adalah film drama musikal yang pertama kali dirilis pada tahun 1937, jika kalian belum mengetahuinya.
Film ini telah dibuat dalam beberapa versi, termasuk versi tahun 1954 dengan Judy Garland dan James Mason, dan versi tahun 1976 dengan Barbra Streisand dan Kris Kristofferson.
Versi terbaru dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Bradley Cooper yang juga membintangi film tersebut bersama dengan Lady Gaga.
Film A Star is Born memperoleh nilai meta yang baik, meskipun ada beberapa tanggapan kalau film ini overatted.
Secara domestik penayangan film A Star is Born di bioskop berhasil memperoleh angka yang sangat baik.
Tercatat, A Star is Born mengumpulkan pendapatan sejumlah $420 juta seperti yang dikutip dari imDb.com.
Dalam konteks pencapaian, jumlah pendapatan tersebut merupakan hasil yang cukup sukses untuk film A Star is Born denan genre drama musikal.
Kemudian, pencapaian lain adalah film ini sukses membawa Academy Award untuk kategori musik terbaik by Lady Gaga.
Tentu, hal itu menambah satu lagi sinyal positif pada karya-karya musikal yang pernah dibuatkan film.
Secara umum, film ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan penonton untuk akting yang luar biasa dan musik yang hebat.
Adapun, beberapa orang juga mengkritik film ini karena beberapa alasan seperti durasi yang terlalu lama atau kurangnya kemampuan Cooper sebagai sutradara.
Pada akhirnya, film ini tetap menjadi salah satu film yang sangat populer dan dihargai oleh banyak orang, demikian review film A Star is Born.***