[Resensi] Vice! Membawa Oscar - Bale Luar Biasa

Bermula  sebagai pemuda berandal yang suka minum minuman keras dan merokok menjadi, bagaimana mengatakannya Wakil Presiden  paling kuat dalam sejarah Amerika.



Dick diselamatkan dari kehancuran - atau setidaknya dari jenis takdir yang menjemukan yang tidak mungkin menghasilkan biopik - itu berkat intervensi keras dari tunangannya, Lynne Vincent, yang memberi tahu kekasihnya bahwa mereka sudah selesai kecuali dia  berusaha untuk menyatukan diri dan keluar dari hidupnya yang berantakan.

Suatu ketika Dick bertengkar dalam tindakan kerusuhan romantis dan akan memiliki konsekuensi yang luas. Pada saat yang sangat penting itu, Dick (Christian Bale) menatap mata Lynne (Amy Adams) dan bersumpah ia tidak akan pernah mengecewakannya lagi.

Tesis film ini, ditulis dan disutradarai oleh Adam McKay, adalah bahwa Dick menepati janjinya. Dan semua orang - termasuk putrinya Mary (Pil Alison), ribuan tentara Amerika, ratusan ribu warga sipil Irak dan hampir semua orang di planet ini yang peduli terhadap keadilan, demokrasi atau kesopanan manusia yang sederhana .

Wah, diatas adalah paragraf yang cukup sulit diketik . Memberi ulasan Vice tidak semudah yang kalian pikirkan, untuk beberapa menit atau lebih tepatnya tiga puluh dua menit setelah menonton ulang selama dua jam sepuluh menit "kira-kira" hanya sedikit yang terlintas dikepala saya. Ya, tentu karena saya bukan orang yang pro terhadap kehidupan dan petualangan politik, demokrasi, ideologi, pemerintahan, dan kapitalis. Apapun sebutannya, saya belum pernah mendapatkan pelajaran, tujuan dan maksud dari bendera negara juga sejarah.

Vice adalah film yang hebat, menurutku dilihat dari sisi memperlihatkan kisah nyata kehidupan. Yang terkadang kisah buruk selalu disembunyikan - mengejutkan mendapatkannya dilayar lebat.

Tidak akan ada berita dan merusak kesenangan siapa pun untuk mencatat bahwa McKay bukan penggemar protagonisnya. Argumennya pada dasarnya adalah yang paling ditakuti oleh para pengkritik presiden saat ini - erosi norma-norma demokrasi; pembuatan "fakta-fakta alternatif"; munculnya cabang eksekutif otoriter - sudah terjadi ketika George W. Bush berada didepan. Tapi "Vice" menawarkan lebih dari sekadar umpan kemarahan Yuletide bagi para penonton liberal, yang sudah memiliki banyak hal yang harus dibenci. Rasa jijik dan kagum terletak berdekatan seperti garis-garis merah dan putih pada bendera Amerika, dan jika ini dalam beberapa hal adalah film monster kehidupan nyata, itu adalah film yang mengambil minat yang hidup dan terkadang mengejutkan, simpatik pada hal-hal mengerikan yang dipilihnya.

McKay, dekat dengan catatan sejarah, mengemukakan teori orang hebat yang negatif tentang sejarah, menceritakan kisah seorang individu yang mampu, melalui kombinasi unik disiplin, tipu daya dan keberuntungan, untuk menekuk kenyataan sesuai keinginannya.

Prestasi Dick mengesankan dan mengerikan. Dia belajar permainan orang dalam Washington selama pemerintahan Nixon dan Ford, menerapkan pelajaran selama masa kepresidenan George H.W. Bush dan menunjukkan penguasaannya yang tak tertandingi ketika George W. (Sam Rockwell) datang.

Vice adalah Kisah kebangkitan, mengambil waktu selama empat dekade sejarah Amerika, adalah campuran sibuk dari psychohistory, drama domestik dan sindiran komedi sketsa yang diikat bersama oleh kecerdikan dan kemarahan McKay.

Seperti “The Big Short,” penjelasannya yang menggelikan tentang krisis keuangan tahun 2008, film ini mengubah mainan budaya pop yang mencolok menjadi alat polemik dan penjelasan pemrotesan.

"Vice" penuh dengan pemain pendukung, angka-angka dipetik dari papan antara berita utama dan buku teks sejarah yang namanya berpadu seperti pengingat pada layar. Ingat Scooter Libby (Justin Kirk)? David Addington (Don McManus)? Paul Wolfowitz (Eddie Marsan)? Kalian mungkin ingat Colin Powell (Tyler Perry) dan Condoleezza Rice (LisaGay Hamilton). "Vice" mengingatkan kalian tentang mereka semua, dan orang-orang dan peristiwa era Bush lainnya, tidak jelas dan sebaliknya, bahwa kalian mungkin lebih suka untuk tidak perlu .

Untuk pertanyaan "Bagaimana dia melakukannya?" McKay menawarkan jawaban yang cukup koheren, yang didasarkan pada kinerja cerdik dan sensitif Bale. Sebagai biografi, dengan kata lain, film ini bekerja dengan cukup baik. Akan tetapi, sebagai sejarah, ini adalah cerita lain - sekaligus tendensius dan kurang matang, mengusulkan kisah konspirasi yang reduktif dan intinya tentang peristiwa baru-baru ini.

"The Big Short" menggunakan interaksi kepribadian untuk menerangi cara kerja sistem yang kompleks, tetapi "Vice" bergerak ke arah yang berlawanan. Kontes beraneka ragam politik  - argumen tanpa akhir tentang ras, kelas, agama, ideologi, jenis kelamin, wilayah dan warisan yang telah mendefinisikan republik sejak awal - bermuara pada satu kepribadian.

Yang Anda benar-benar perlu ketahui tentang dunia hari ini adalah bahwa segala sesuatu yang salah dengannya adalah kesalahan Dick Cheney. Bagaimana dia bisa lolos begitu saja? Jawaban yang diberikan McKay adalah bahwa ia cerdas dan kalian semua terlalu bodoh dan terlalu sibuk untuk menghentikannya.

Ketika ranah politik mulai mencuat, kalian harus mengizinkan dan menerima dengan tenang.

Bukan sebaliknya yang rusuh,  ribut, mendikte dan mencemooh wakil tokoh rakyat. Kita semua tengah berada pada waktu politik, menurut saya ikut terlibat itu sah - sah saja tapi memulai pertengkaran tidak perlu dan ocehan - ocehan online sampai isu isu HOAX. Saya rasa itu hal menjijikkan, bahkan untuk seorang awam seperti saya.

Sulit untuk mengetahui apakah ini mewakili kemunafikan atau penyesalan dari pihak McKay, tetapi gagasan bahwa seseorang tidak dapat peduli dengan politik dan budaya populer masih diragukan. Paling buruk, ini adalah cemoohan yang ditujukan pada penonton, ekspresi penghinaan bagi publik bahwa film ini tampaknya bberbagi pertunjukan dengan para penjahat.

Pemeran Yang Terlibat - Vice