/>

Penjelasan Ending Talk To Me Lengkap yang Belum Diketahui

Film horor "Talk to Me" telah resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 23 Agustus 2023, membawa sensasi baru dengan premis cerita yang sederhana namun mencekam dilansir oleh uxfilm.blogspot.com

Mengisahkan Mia (Sophie Wilde) yang ketagihan berkomunikasi dengan roh melalui permainan menggunakan mumi tangan misterius. Namun, cerita berubah drastis saat adik temannya, Riley, mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit.

Bagaimana akhir cerita "Talk to Me"? Apakah Mia dan teman-temannya berhasil menghentikan permainan yang telah merenggut korban? Berikut penjelasan mengenai ending film ini, dengan peringatan spoiler.

Penjelasan Ending Film Talk To Me

1. Saat giliran Riley bermain "Talk to Me," roh ibu Mia merasuki dirinya, mendorong Riley untuk menyakiti diri sendiri. Meskipun Mia mengizinkan Riley bermain, kejadian tragis terjadi, dan Riley harus dirawat di rumah sakit setelah Jade mengorbankan tangannya untuk menyelamatkan adiknya.

2. Mia terpengaruh oleh roh-roh jahat, membawa pulang mumi tangan, dan terkecoh oleh roh yang meniru ibunya. Dalam kekacauan mental, Mia mengabaikan peringatan teman-temannya, bahkan menikam ayahnya setelah mengetahui fakta sebenarnya tentang kematian ibunya.

3. Saudara Duckett yang muncul di awal film ternyata masih hidup setelah peristiwa tragis. Meski awalnya tidak jelas kelanjutannya, di babak terakhir film dijelaskan bahwa saudara Duckett, Cole, berhasil selamat.

4. Mia, dengan niat membantu Riley, malah terpengaruh dan mencoba mencelakai adik Jade. Namun, upayanya digagalkan oleh Jade.

5. Keadaan berbalik, Mia terbangun sebagai roh yang dipanggil oleh kelompok remaja bermain "Talk to Me." Ini menjadi akhir yang menyedihkan namun paripurna, menandakan transformasi Mia menjadi roh gentayangan.

Ending "Talk to Me" dilansir oleh uXfilm, memberikan nuansa akhir yang kompleks dan menghadirkan kesedihan sekaligus keparipurnaan untuk kisah horor ini.

Akting kesurupan yang sukses dalam film "Talk to Me" membuahkan rasa ngeri bagi penonton, terutama karena seluruh pemainnya berasal dari Australia, menambah nuansa misterius ala "Negeri Kangguru" yang belum pernah terlihat sebelumnya tanpa menonton film-film asal Australia [uxfilm]. 

Para aktor, seperti Sophie Wilde, Alexandra Jensen, Joe Bird, Otis Dhanji, hingga Miranda Otto, memberikan performa memukau.

Sophie Wilde, yang memerankan karakter utama Mia, mencuri perhatian dengan akting yang menonjol, memukau penonton. Namun, tak kalah penting, akting para pemain pendukung juga memikat, terutama saat mereka berada dalam mode kesurupan.

Ketika kesurupan melanda, para aktor harus menghadirkan karakter roh yang merasuki mereka, dengan sifat yang tak jarang bertolak belakang. 

Momen kesurupan Riley yang diperankan oleh Joe Bird menjadi salah satu adegan yang berhasil membuat penonton merinding dan merasa ngeri.

Visual brutal dalam film "Talk to Me" menciptakan pengalaman yang menggelitik perasaan penonton. 

Meskipun film ini menawarkan beberapa momen jump scare yang menggelegar, tidak sepenuhnya menjadikannya sebagai elemen utama untuk menakuti. 

Jump scare pada film ini memang terbilang sedikit, tetapi pengalaman menegangkan dijamin tetap ada.

Talk to Me lebih fokus menghadirkan kengerian melalui momen-momen yang sangat brutal dan penuh darah. 

Kebrutalan tersebut diperkuat oleh pengambilan gambar yang membuat penonton merasakan ketidaknyamanan. Menariknya, deretan momen brutal dalam film ini dikemas dengan penggunaan practical effects, bukan CGI, sehingga memberikan kesan yang lebih nyata dan intens [uxfilm].

Dengan pendekatan ini, Talk to Me bisa dianggap sebagai film horor yang lebih mengutamakan kengerian melalui elemen gore daripada sekadar mengandalkan jump scare, demikian juga penjelasan ending film Talk to Me yang dirangkum oleh uxfilm.bllgspot.com untuk pembaca.***

Next Post Previous Post